Suatu
pagi yang cerah, hewan-hewan terbangun dari tidurnya. Dengan riang mereka
bernyanyi menyambut hangatnya mentari. Burung berkicau, ayam berkokok, kambing
mengembek, bebek berkwek-kwek dan semua binatang mengeluarkan suaranya masing-masing
untuk saling menyapa teman-temannya. Seekor
jangkrik hitam tampak kelelahan berjalan di atas tanah. Jangkrik adalah
binatang malam, ia pergi mencari makan di malam hari dan tidur di siang hari. Semalaman
ia pergi untuk mencari makan, saat pagi tiba adalah waktu bagi jangkrik untuk
beristirahat. Perlahan ia bersembunyi di balik tumpukan dedaunan kering. Satu-satunya
yang ia inginkan sekarang adalah tidur sepanjang siang hari.
Dongeng bijak anak menampilkan cerita-cerita baru untuk anak yang berisi nasehat-nasehat bijak. Dengan bercerita kepada anak, kita bisa menyelipkan pengajaran-pengajaran karakter baik dan menjalin rasa percaya anak terhadap orang tuanya. Bila hubungan anak dan orang tua terjalin baik maka apapun nasehat orang tua akan didengarkan oleh anak. Semoga bermanfaat.
Minggu, 28 Mei 2017
Kesombongan Bunga Seroja
Serumpun bunga seroja yang
cantik tumbuh di tengah kolam kecil pinggir desa.
Kelopak mahkotanya yang berwarna pink terlihat lembut berjajar lebat di sekeliling
putik bulat berwarna kuning. Siapapun yang memandangnya selalu merasa takjub. Keindahan dan kemegahaannya tak
tertandingi oleh seluruh pohon yang tumbuh di sekitar kolam tersebut. Hari-hari
berlalu dengan penuh pujian setiap hari. Pujian-pujian itu membuat seroja menjadi
sombong, ia semakin menonjolkan kemolekannya dan memandang rendah pohon-pohon
yang lain.
Peri Busa
Di sebuah dataran tinggi di tengah hutan, hiduplah satu
kerajaan peri mungil. Setiap peri memiliki bakat masing-masing yang dapat
mereka pergunakan untuk bekerja. Ada peri yang pandai menumbuhkan bunga-bunga
nan cantik, ada pula peri yang pandai menangkap ikan di danau. Beberapa peri
lain memiliki kepandaian untuk berperang.
Mereka semua tampak hebat dengan bakat masing-masing. Setiap peri
mendapatkan tugas penting sesuai dari sang ratu untuk bekerja sesuai dengan
bakatnya. Kadang-kadang beberapa peri memamerkan bakatnya kepada peri lain,
mereka selalu berusaha terlihat hebat dengan kepandaiannya.
Sabtu, 20 Mei 2017
Capung Rawa 1 (bersambung)
Suatu pagi yang cerah, beberapa capung kecil
berwarna merah, kuning dan abu-abu terbang mengitari daerah rawa untuk mencari
makan. Ia mengawasi helai rumput-rumputan rawa untuk menemukan mangsanya.
Nyamuk-nyamuk yang biasa bersembunyi di bawah daun menjadi incarannya untuk dimakan.
Seekor capung dewasa yang besar berwarna hijau kemerahan sedang mengawasi
mereka. Rupanya capung dewasa ini sedang melatih anak-anaknya untuk berburu
mangsa.
“Tajamkan penglihatanmu!, nyamuk kecil suka
bersembunyi di balik daun-daun yang rimbun!” kata capung besar memberi
aba-aba.
Katak Melawan Buaya
Pagi yang cerah, matahari bersinar indah, seekor katak duduk sambil mengamati ikan-ikan yang berenang di sungai. Badannya besar, gendut dan tampak kuat, kulitnya merah dengan gambar bentol-bentol cokelat. Seluruh katak di wilayah itu menganggapnya sebagai katak terkuat.
“Wah, sepertinya menyenangkan bila aku ikut berenang dan bermain seperti ikan-ikan itu,” kata katak merah dalam hati. Tak lama kemudian datanglah dua ekor katak lain mendekati sungai. Katak yang satu berwarna hijau, badannya besar dan tinggi. Katak yang satu lagi berbadan kecil dengan warna biru muda. Kedua katak itu adalah teman bermain katak merah.
Langganan:
Postingan (Atom)