Minggu, 17 September 2017

Putri Mawar dan Melati

.
Putri Kupu Kupu, dongeng anak, cerita anak, mawar, melati, bunga
Putri Mawar dan Melati

Kerajaan Puspanusa adalah kerajaan yang indah. Kerajaan ini banyak sekali ditumbuhi bunga berwarna warni. Kerajaan ini begitu indah berkat usaha dua orang puteri kerajaan yang bersahabat sangat erat. Setiap hari mereka berusaha menanam bunga-bunga di seluruh kerajaan. Mereka adalah Puteri Mawar dan Puteri Melati. Kedua putri cantik ini selalu tampak bersama. Keramahannya kepada setiap orang membuat mereka sangat dicintai seluruh rakyat.
Seorang penyihir jahat merasa iri dengan ketenaran mereka. Semua orang memuja persahabatan kedua puteri, namun tak seorangpun yang sudi berteman dengan sang penyihir. Hari-hari dilaluinya dengan rasa kesepian dalam kesendiriiannya. Dengan perasan iri, penyihir jahat itu berencana menghancurkan persahabatan kedua puteri.

Capung listrik


dongeng anak, cerita anak, capung, listrik, kunang-kunang
Capung Listrik

Di sebuah desa terpencil, terdapatlah seekor capung muda yang sangat istimewa. Capung hijau dengan sayap pink yang indah. Hal yang membuatnya istimewa adalah ia bisa menciptakan listrik dari ekornya. Bakat istimewa ini diperolehnya sejak lahir. Ia bahkan bisa membagi-bagikan listrik itu kepada para kunang-kunang. Dengan listrik-listrik itu, maka kunang-kunang tidak hanya menghasilkan cahaya kelap kelip yang redup, melainkan cahaya yang berpijar terang laksana lampu listrik.

Burung Hantu dan Elang

Cerita Burung Hantu, dongeng anak, cerita anak, burung elang, burung hantu
Burung Hantu dan Elang

Senja merambat menutup siang. Semburat gelap mulai menyelimuti cakrawala, mengusir matahari untuk segera turun tahta. Burung elang terbang tinggi untuk pulang. Sayapnya yang lebar dan kuat membentang di langit jingga. Siluet  hitamnya terlihat perkasa laksana penguasa langit.
Sepasang mata bulat memperhatikan burung elang dengan sangat takjub. Matanya terus memperhatikan hingga burung elang itu menghilang di balik bukit. Alangkah menyenangkannya bila dirinya bisa terbang setinggi elang itu. Namun ketika ia memperhatikan dirinya, dua sayap pendek yang lebar hanya bisa membuatnya terbang rendah. Setiap malam ia harus bertengger di dahan-dahan pohon menunggu mangsa. Ia tak bisa terbang tinggi dan mengawasi hamparan rumput yang luas untuk memburu mangsa. Matanya demikian bulat, lucu seperti badut, berbeda sekali dengan mata elang yang demikian tajam menggambarkan sebuah ketegasan laksana ksatria. Ia hanyalah burung hantu dengan muka yang lucu.