Semut Pemimpi ( Part 3 ) |
Tia masih menyimpan
pertanyaannya hingga malam menjelang dan para budak dikunci di ruang
istirahat. Tia segera mendekati Guly
begitu penjaga meninggalkan mereka. “Jelaskan padaku!” desak Tia tak sabaran.
Guly masih membayangkan Tia seperti puteri dalam imajinasinya. Ia menjelaskan
rencananya melakukan perlawanan terhadap perbudakan oleh kupu-kupu. Tia
mendengarkan dengan seksama. Binar di matanya menyiratkan semangat dan harapan.
Guly tersenyum menyadari Tia mendukung rencananya.